News


Kiat Bisnis Freight Forwarding Agar Bisa Bertahan di Tengah Pandemi
25, Januari 2023 | 2 tahun yang laluAWNIRAYA LOGISTIC - Hingga saat ini biaya logistik bagi suatu perusahaan merupakan faktor penentu yang memengaruhi harga jual dari suatu produk. Sedangkan bagi suatu negara hal itu akan memengaruhi pasar ekspor serta impor.Biaya logistik di Indonesia masih sangat mahal sebesar 24 persen dari PDB jika dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN seperti Singapur yang sudah mencapai 8 persen dari PDB.Menurut Roland Permana selaku Founder dan CEO Zonasea pada acara Webinar yang diselenggarakan oleh Logistic Today & Smart Logistics, yang menjadi penyebab biaya logistik meninggi salah satunya karena cargo imbalance.Saat ini pulau Jawa masih menjadi pusat dari pertumbuhan ekonomi, sehingga mengakibatkan inefisiensi pada transportasi laut karena kekurangan jumlah muatan balik dari wilayah atau daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang masih rendah terutama pada wilayah timur Indonesia.Dalam mewujudkan pemerataan pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah, sekaligus mengurangi disparitas harga, pemerintah melalui program Tol Laut dengan konsep Ship Promote the Trade, menyiapkan kapal dan menciptakan jalur pelayaran ke daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP) demi menjaga ketersediaan barang dan menjamin kelangsungan pelayanan angkutan muatan serta penumpang.Zonasea merupakan sebuah platform marketplace yang dapat menghubungkan pemilik kapal dengan pemilik muatan, yang umumnya berfokus pada angkutan curah, break bulk, angkutan cair, dan angkutan kimia melalui digital atau secara online.Masa pandemi Corona saat ini, juga memaksa pemerintah dan banyak perusahaan mempercepat proses transformasi digital yang selama ini berjalan lambat atau bahkan belum dijalankan sama sekali.Salah satunya adalah dengan program National Logistics Ecosystem (NLE), yang merupakan platform yang menyelaraskan sistem informasi antara instansi pemerintah dengan swasta untuk simplikasi dan sinkronisasi arus informasi sejak kedatangan kapal hingga barang tiba di gudang, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik nasional.Pada acara webinar ini Roland Permana juga menyinggung bahwa industri maritim juga harus peka dalam menghadapi teknologi disruptif yang akan mengganggu atau bahkan merusak pasar yang sudah ada terutama di bisnis freight forwarder."Freight forwarder tidak dapat dihilangkan tapi bisa digantikan oleh aplikasi digital. Aplikasi yang memungkinkan pelanggan untuk mencari penyedia transportasi yang paling murah, melacak keberadaan barang secara real time, memperkirakan waktu tiba, dan juga terhubung langsung dengan instansi yang terkait melalui NLE." Ujarnya.Teknologi juga dapat membuat pengiriman barang lebih mudah diakses oleh bisnis kecil, membuka perdagangan global bagi UKM yang sebelumnya harus berjuang untuk bersaing dengan pemain yang lebih besar.Sumber : suara.com

Gudang Konsolidator Ekspor Permudah Dukung Bisnis Logistik di Aceh
25, Januari 2023 | 2 tahun yang laluAWNIRAYA LOGISTIC - Bank Indonesia menyatakan kehadiran layanan gudang konsolidator di terminal kargo Bandara Rembele yang dioperasikan PT Pos Indonesia (Persero) akan memudahkan eksportir dan pelaku usaha untuk mengirimkan barang langsung dari Aceh dan negara tujuan.“Kehadiran gudang konsolidator akan memberi kemudahan pengurusan prosedur ekspor yang bersifat one stop services di Bandara Rembele dapat dimanfaatkan eksportir dan pelaku usaha lainnya untuk mengirimkan barang langsung dari Aceh dan semakin mempercepat ekspor,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Jumat (20/1/2023).Pernyataan itu disampaikannya terkait edukasi yang dilakukan pihaknya kepada pelaku usaha lewat sosialisasi kepada eksportir dan pelaku usaha di Bener Meriah dan Aceh Tengah beberapa waktu lalu.Ia menjelaskan dalam edukasi tersebut memberikan informasi kepada eksportir dan pelaku usaha di Bener Meriah dan Aceh Tengah mengenai prosedur ekspor, kemudahan pengiriman barang melalui Bandara Rembele dan terobosan penyediaan gudang konsolidator yang akan dioperasikan oleh PT Pos Indonesia (Persero).Pihaknya berharap fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan eksportir dan pelaku usaha lainnya untuk mengirimkan barang langsung dari Aceh ke negara tujuan.Ia menyebutkan sosialisasi percepatan ekspor Aceh diikuti 30 eksportir dan pelaku usaha/UMKM lainnya, serta instansi terkait.Dalam kegiatan tersebut turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Gunawan, Pj Sekda Bener Meriah, Armansyah, dan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Aceh Tengah, Mursyid.Pihaknya juga menghadirkan narasumber yakni Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi, Kantor Bea Cukai Lhokseumawe Mochammad Munif, PT Pos Indonesia (Persero) Banda Aceh Nur Zamaludin, Pengelola Bandara Rembele Subhan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Banda Aceh Ibrahim, dan Stasiun Karantina Ikan Banda Aceh Diky Agung Setiawan.PT Pos Indonesia (Persero) Banda Aceh berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam proses pengiriman barang asal Aceh, melalui gudang konsolidator dan kemudahan pengurusan prosedur, serta tarif yang kompetitif.Adapun keunggulan layanan gudang konsolidator yang ditawarkan PT Pos Indonesia (Persero) yaitu proses perizinan satu atap yang mencakup karantina, kepabeanan, dan transportasi.Kemudian storage free atau bebas biaya simpan di gudang konsolidator, fasilitas transportasi interconnecting, fasilitas loading dan unloading untuk transit kontainer hingga sampai tujuan, ada fasilitas tracking untuk memudahkan monitoring ETD (Estimated Time of Departure) dan ETA (Estimated Time of Arrival).Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan pentingnya pencatatan pengiriman barang ekspor Aceh melalui Kantor Bea Cukai yang ada di Aceh.“Ke depannya saya berharap Provinsi Aceh dapat sepenuhnya menerima dana hasil ekspor (DHE) secara utuh dengan seluruh proses pengiriman dari Aceh sendiri,” kata Safuadi.Informasi dari Pengelola Bandara Rembele, Subhan persiapan pengangkutan kargo udara dari Bandara Rembele – Bandara Halim Perdanakusuma akan dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2023.Sumber : antaranews.com
